Menjelang PPDB 2022, Rusman Sebut Lulusan SMP dan Rombel SLTA di Kaltim Tidak Seimbang

| Rabu, 25 Mei 2022 12:00 WITA
Menjelang PPDB 2022, Rusman Sebut Lulusan SMP dan Rombel SLTA di Kaltim Tidak Seimbang Foto; Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Dapil Kota Samarinda DR. H. Rusman Ya’qub

gerakanaktualnews.com, Samarinda – Komisi IV DPRD Kalimantan Timur mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Rabu (25/5/2022).

Menurut Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Dapil Kota Samarinda DR. H. Rusman Ya’qub, rapat seperti ini rutin dilakukan pihaknya setiap masuk tahun ajaran baru.

"Sejak saya jadi ketua, kita panggil Disdikbud untuk rapat koordinasi persiapan penerimaan peserta didik baru (PPDB)," ucapnya saat ditemui di Gedung E Komplek DPRD Kaltim jalan Teuku Umar,

Politikus PPP itu menyebutkan ada beberapa pembahasan atau hal krusial yang selalu terjadi menjelang PPDB di Benua Etam.

"Salah satu hal krusial menjelang PPDB yaitu jumlah lulusan SLTP dengan ketersediaan rombel atau ruang belajar yang tersedia di SLTA," jelasnya.

Lanjut kemudian Ia menegaskan bahwa jumlah siswa/siswi lulusan SLTP dan total keseluruhan rombel SLTA di Kaltim selalu tidak seimbang.

Menurutnya hal itu dikarenkan jumlah SMP sederajat di masing-masing kabupaten/kota yang berbeda-beda ditambah dengan sekolah swasta, sedangkan jumlah SLTA lebih sedikit.

"Secara teori atau persyaratan, SLTA itu baru akan didirikan ketika ada radius beberapa SMP dulu. Nah jika radiusnya memenuhi syarat, baru kita bisa mendirikan SMA atau SMK," terangnya.

Intinya kata Rusman Ya'qub, tidak bisa SMA atau SMK lahir duluan sebelum jumlah SMP dan SD-nya sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

"Nggak bisa SMA dan SMK itu lahir duluan jika jumlah SMP tidak memenuhi persyaratan, karena produk jenjangnya kan seperti itu. Maka, kita minta ada penyelesaian atas hal ini," tegasnya. (adv)


Tinggalkan Komentar